Showing posts with label Peralatan Survei. Show all posts
Showing posts with label Peralatan Survei. Show all posts

Memahami Teodolit

Tulisan ini pertama kali saya posting di Instagram.
Mendadak aja terlintas di pikiran, karena saya merasa perlu memberikan pencerahan lewat tulisan sederhana.
Entah berhasil atau tidak, pembaca yang menjadi hakim tentang persoalan ini 😀.


Sumber: Surveying Instruments and Technology, 2017


Memahami alat teodolit (theodolite) itu tidak sekadar bisa mengoperasikan.
Namun, kita wajib mengerti tentang konstruksi alat tersebut.

Saya sering menganalogikan bahwa teodolit adalah alat yang bisa "menggeleng dan mengangguk".
Gerakan menggeleng bertumpu pada sumbu I (vertical axis) yang tepat menembus titik tengah piringan horizontal (horizontal circle).
Sedangkan sumbu putar gerakan mengangguk adalah sumbu II (horizontal axis) yang melewati titik pusat piringan vertikal (vertical circle).

Dalam hal ini sumbu II tegak lurus pada sumbu I (statement ini jangan dibalik, karena sumbu I yg jadi acuan).
Sebagaimana garis bidik (collimation axis) tegak lurus terhadap sumbu II, maka sumbu II yang menjadi patokan.

Posisi sumbu I, sumbu II, dan garis bidik inilah yang menjadi indikator untuk mendeteksi kesalahan alat teodolit yaitu:
1. Sumbu I yang tidak vertikal;
2. Terjadinya kesalahan kolimasi;
3. Adanya kesalahan indeks vertikal.

Postingan ini untuk pengingat bagi yang lupa saja 😁

Jenis-jenis Sudut

Dalam artikel Konsep Dasar Data Ukuran telah disebutkan bahwa sudut terdiri dari sudut horizonal dan sudut vertikal.

Sudut Horizontal antara lain: sudut horizontal “umum”, sudut azimuth.
Sedangkan alat utama untuk pengukuran sudut adalah Theodolit, Total Station, atau Waterpass
dengan alat alat bantu unting-unting atau reflektor menyesuaikan dengan instrumen utama yang digunakan.

sudut horizontal

Alat Ukur Beda Tinggi

Pembahasan dalam artikel kali ini tentang pengukuran jarak vertikal atau lebih lazim disebut dengan beda tinggi.

Jadi pengertian dasarnya: Beda Tinggi AB = Jarak Vertikal antara A dan B.
Satuan beda tinggi dalam Sistem Metrik (milimeter, meter).

Metode pengukuran beda tinggi adalah:

  1. Spirit (Direct) Leveling;
  2. Trigonometric (Indirect) Leveling;
  3. Stadia Leveling;
  4. Barometric Leveling;
  5. Gravimetric Leveling.

Spirit/Direct Leveling adalah metode pengukuran beda tinggi yang paling umum dan teliti.
Perlengkapan dalam Spirit Leveling terdiri dari:

      1. Alat Utama : Waterpass / Sipat Datar;

alat waterpas

Alat Ukur Jarak Tidak Langsung

Setelah membahas alat ukur jarak langsung,
sekarang kita lanjutkan peralatan survei yang digunakan dalam pengukuran jarak tidak langsung.

Dalam pengukuran jarak tidak langsung, secara singkat dapat dikatakan bahwa
data ukuran = “bukan” data jarak,
melainkan sudut, arah, bacaan rambu, waktu, cepat rambat gelombang elektromagnet dan sebagainya.
Jarak diperoleh berdasarkan rumus tertentu yang menggunakan data-data (variabel-variabel) di atas.

Alat Ukur Jarak Tidak Langsung terdiri dari:
  1. Alat Utama : EDM Instrument (EDM=Electronic Distance Measurement), Distometer/Distomat, Theodolit, Waterpass, Total Station, GPS Instrument (GPS=Global Positioning System);
  2. Alat Bantu : Statif/Tripod, Unting-unting, Rambu Ukur (Baak), Nivo Rambu, Sepatu Rambu, Prisma Reflektor, Pole dsb.
Alat ukur utama dan alat bantu untuk pengukuran jarak tidak langsung diproduksi oleh
Produsen alat survei a.l. :Wild Leica dan Kern (Swiss); Carl Zeiss (Jerman); Sokkia, Sokkisha, Nikon, dan TopCon (Jepang) dan sebagainya.

Foto-foto di bawah ini adalah beberapa contoh alat utama dan alat bantu:

Alat Ukur Jarak Langsung

Sebelum anda melanjutkan membaca artikel ini,
ada baiknya untuk review sejenak artikel tentang Konsep Dasar Data Ukuran.

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, bahwa ada 2 metode pengukuran jarak yaitu:
  1. Metode Langsung;
  2. Metode Tidak Langsung.

Kali ini kita membahas tentang pengukuran jarak langsung terlebih dahulu secara singkat.

pita ukur/meet band
Alat Ukur Utama Jarak Langsung

Konsep Dasar Data Ukuran

Tulisan ini sebagai pengantar bahasan tentang "Peralatan Survei".
Untuk memahami jenis alat ukur (instrumen) yang akan digunakan untuk pengambilan data,
maka seorang surveyor wajib memahami konsep data ukuran.
Pemahaman terhadap jenis data ukuran beserta spesifikasi teknis yang disyaratkan dalam TOR (Terms of Reference) menjadi dasar keputusan jenis peralatan survei yang akan digunakan.

JENIS DATA UKURAN


klasifikasi data ukuran