Penggunaan Spasi pada Tanda Baca

 Ini sebenarnya tulisan tambahan untuk artikel sebelumnya DI SINI.
Sudah relatif jelas dibahas, hanya saja sepertinya perlu rangkuman dalam bentuk tabel--sekali lagi.

Sumber: Twitter Ivan Lanin


Banyak karya yang memiliki kualitas bagus.
Namun, terganggu karena tidak sadar ejaan.

Maaf, perlu saya ingatkan kembali bahwa saya bukan siapa-siapa.
Hanya orang awam yang dekat dengan tulis-menulis--ilmiah, ilmiah populer, sastra.
Bukan pakar, tetapi seorang pencinta bahasa Indonesia.

Bagi saya, berbagi adalah salah satu keindahan sejati.
Itu saja!

Meneroka dalam KBBI

Saya terhenyak ...
saat menyadari;
begitu terbatasnya perbendaharaan kata yang saya punya.

Berawal dari postingan Instagram tentang agenda launching buku "Meneroka Sapardi",
saya pun membuka KBBI untuk mendapatkan informasi tentang arti kata "meneroka".

Sumber: lektur.id


Dan seperti biasa ...
googling adalah langkah berikutnya.
Wow ... sudah begitu banyak kata-kata teroka atau meneroka dipakai oleh para penulis.
Hadeeeeeehhhh ... 😭
Menyedihkan sekali saya ini!!!

Oya, meneroka berasal dari kata dasar teroka.
Ini artinya, untuk yang belum tahu kek saya:
----------
teroka/te·ro·ka/ v, meneroka/me·ne·ro·ka/ v membuka daerah atau tanah baru (untuk sawah, ladang, dan sebagainya); merintis; menjelajahi: para transmigran ~ hutan belantara untuk dijadikan kampung;

peneroka/pe·ne·ro·ka/ n pembuka daerah atau tanah baru; pembuka jalan; perintis
----------

Setidaknya saya punya kosakata baru--pengganti--dari kata menjelajahi atau merintis.
Sudahlah; belajar adalah proses.
Meskipun mungkin timbul stress!
Daripada ga pernah baca, tau2 gila!!!
Eh ... enggaaak ... bercanda.

Silakan juga untuk yang tertarik bergabung di sini.
Saya bukan panitia, jadi mungkin bisa tanya langsung kepada yang punya event.
Ini hanya upaya menebar kebaikan.
Semoga berkah. Aamiin.


Yk - Mar.16.2021,  jelang siang


Musik adalah ...

 Musik adalah bahasa universal. Benarkah?

Saya tidak bicara setuju dan tidak setuju dengan jargon lama (usang) tersebut.
Karena universalitas sendiri menjadi nisbi, apalagi dikaitkan dengan musik sebagai bahasa.
Ah ... biar ahli musik dan bahasa yang bicara tentang ini ... saya gak mampu.

Acuh vs Peduli

 Sadar atau tidak sadar ...

Saya sebagai penulis blog adalah agen kesalahkaprahan dalam berbahasa
Tapi saya tidak mau sendiri ...
Karena penggunaan kata yang tidak tepat, dibawa oleh siapa saja yang menyampaikan ide lewat lisan atau tulisan
(Ini upaya ngeles ... Hehehe)

Sumber: picturequotes.com


Kali ini saya ambil contoh kata ACUH dan PEDULI
Saya adalah salah satu yang pernah menggunakan 2 kata ini secara tidak benar.
Setidaknya berulang menyanyikan lagu yang salah liriknya
Seperti ini ...

Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu

(Once - AKU MAU)

Maafkanlah aku acuhkan dirimu
waktu petama kali tersenyum padaku
Maafkanlah aku jejali dirimu
Dengan segala kisah sumpah serapahku
(Slank - MAAFKAN)


Kau membuat, ku berantakan.
Kau membuat, ku tak karuan.
Kau membuat, ku tak berdaya.
Kau menolakku, acuhkan diriku
(D'Masiv - CINTA INI MEMBUNUHKU)

Yuuuk ....
Kita lihat dulu rujukan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia

Arti kata ACUH adalah :

acuh v peduli; mengindahkan: ia tidak -- akan larangan orang tuanya;
-- tak -- tidak menaruh perhatian; tidak mau tahu;

mengacuhkan/meng·a·cuh·kan/ v memedulikan; mengindahkan: tidak seorang pun yang ~ nasib anak gelandangan itu;

acuhan/acuh·an/ n hal yang diindahkan; hal yang menarik minat



Sedangkan arti kata PEDULI adalah :

peduli/pe·du·li/ v mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan: mereka asyik memperkaya diri, mereka tidak -- orang lain yang menderita;

memedulikan/me·me·du·li·kan/ v mengindahkan; menghiraukan; memperhatikan; mencampuri (perkara orang dan sebagainya): orang tua itu suka ~ orang lain;

kepedulian/ke·pe·du·li·an/ n perihal sangat peduli; sikap mengindahkan (memprihatinkan);~ sosial sikap mengindahkan (memprihatinkan) sesuatu yang terjadi dalam masyarakat

KESIMPULAN :
ACUH = PEDULI

So ... 
Jangan lagi menggunakan kata ACUH dengan konotasi TAK PEDULI

Tapi 3 lagu di atas memang enak didengar
Biarlah saya menyanyikannya dengan lirik yang sama
Acuh ...
Tak Acuh ...
Hahaha

Semoga bermanfaat ya.


Sumber: Ragam Info


Tips Memperkaya Kosakata

 Mungkin kita sering terjebak dalam kata yang itu-itu saja.

Ingin menambah perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia?
Banyak saran yang kadang terabaikan.
Penyebabnya adalah kemalasan!

Sumber: laelitm.com


Membaca adalah budaya yang sulit diwujudkan, sehingga memang butuh perjuangan.
Padahal akses buku, karya, tulisan, dan sebagainya bisa lebih mudah dilakukan untuk era sekarang.
Saat dunia digital sudah menjadi keseharian, sudah waktunya memperkaya kosakata lewat gawai sederhana.

Ini mungkin bukan tips, tetapi sekadar cerita tentang bagaimana saya mendapatkan kata-kata baru.
Di antaranya adalah:
  1. Membaca karya orang lain: tidak harus penulis atau sastrawan besar yang sudah tak asing lagi seperti Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, Acep Zamzam Noor, dan lain-lain. Bukan untuk jadi plagiat. Namun, bisa jadi karya mereka menjadi inspirasi;
  2. Membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): saya pribadi merasakan bahwa begitu banyak kata yang saya tidak tahu sebelumnya, karena jarang digunakan oleh orang awam. Antara lain: gericau, baba, cebak, dan masih banyak lagi;
  3. Googling kata-kata dari banyak situs yang menampilkan sinonim kata: kadang saya ingin ke luar dari kata rindu dan cinta dengan padan kata yang tak kalah indah. Salah satu yang biasa saya lakukan adalah memanfaatkan mesin pencari.
Beberapa sumber lain menyatakan tips memperkaya kosakata sebagai berikut:
  1. membaca buku;
  2. membawa kamus;
  3. bertanya kepada orang yang memahami maksud kata dan kalimat;
  4. Teknologi pada jaman sekarang sudah maju, jadi bisa cari kata kunci di internet.

Jadi membaca merupakan kunci utama!
Tinggal bagaimana kita. Ingin menjadi kaya, atau tetap nyaman sebagai "pujangga" yang miskin kata.


Google Adsense ke-2

Baru sekitar 3 jam lalu, saya dapat email dari mbah Google tentang kabar bahwa blog ke-2 ini disetujui untuk menayangkan Google Adsense.

Jujur... Ini di luar dugaan saya, coz baru kemarin saya mengajukan adsense dan ternyata Alhamdulillah ga sampe 24 jam udah approved 😊



Apakah Google Adsense itu? Banyak yang sudah tahu. Namun, ga ada salahnya jika saya menulis ulang yang termuat di laman Adsense untuk para newbie (meskipun saya pribadi tetap merasa sebagai nubi, karena saya tidak total terjun di dunia internet). Ini dia...

AdSense adalah cara gratis dan mudah untuk memperoleh uang dengan menampilkan iklan di samping konten online Anda. Dengan AdSense, Anda dapat menampilkan iklan yang menarik dan relevan bagi pengunjung situs, bahkan menyesuaikan tampilan serta nuansa iklan agar sesuai dengan situs Anda.

Google AdSense menyediakan cara bagi penayang untuk mendapatkan uang dari konten daring mereka. AdSense berfungsi dengan mencocokkan iklan dengan situs Anda berdasarkan konten dan pengunjung. Iklan tersebut dibuat dan dibayar oleh pengiklan yang ingin mempromosikan produk mereka. Karena pengiklan tersebut membayar berbagai iklan dengan harga yang berbeda-beda, jumlah yang Anda peroleh tidak akan sama.

Program AdSense berbeda karena menyediakan iklan yang ditayangkan oleh Google Ads pada situs Anda. Setelah itu, Google akan membayar Anda untuk iklan yang ditampilkan di situs Anda berdasarkan klik pengguna pada iklan atau tayangan iklan, bergantung pada jenis iklannya. AdSense memberikan akses cepat dan otomatis ke banyak sumber permintaan pengiklan, yang berarti persaingan untuk mendapatkan ruang iklan, iklan yang lebih relevan, dan iklan untuk semua konten online Anda.

Bisa jadi iklan Adsense belum muncul malem ini. Mungkin besok atau lusa. Atau minggu depan.

Ah sudahlah... yang penting udah siap tayang 😁


Yk - Sept 28, 2020



Jenis-jenis Sudut

Dalam artikel Konsep Dasar Data Ukuran telah disebutkan bahwa sudut terdiri dari sudut horizonal dan sudut vertikal.

Sudut Horizontal antara lain: sudut horizontal “umum”, sudut azimuth.
Sedangkan alat utama untuk pengukuran sudut adalah Theodolit, Total Station, atau Waterpass
dengan alat alat bantu unting-unting atau reflektor menyesuaikan dengan instrumen utama yang digunakan.

sudut horizontal

Alat Ukur Beda Tinggi

Pembahasan dalam artikel kali ini tentang pengukuran jarak vertikal atau lebih lazim disebut dengan beda tinggi.

Jadi pengertian dasarnya: Beda Tinggi AB = Jarak Vertikal antara A dan B.
Satuan beda tinggi dalam Sistem Metrik (milimeter, meter).

Metode pengukuran beda tinggi adalah:

  1. Spirit (Direct) Leveling;
  2. Trigonometric (Indirect) Leveling;
  3. Stadia Leveling;
  4. Barometric Leveling;
  5. Gravimetric Leveling.

Spirit/Direct Leveling adalah metode pengukuran beda tinggi yang paling umum dan teliti.
Perlengkapan dalam Spirit Leveling terdiri dari:

      1. Alat Utama : Waterpass / Sipat Datar;

alat waterpas

Alat Ukur Jarak Tidak Langsung

Setelah membahas alat ukur jarak langsung,
sekarang kita lanjutkan peralatan survei yang digunakan dalam pengukuran jarak tidak langsung.

Dalam pengukuran jarak tidak langsung, secara singkat dapat dikatakan bahwa
data ukuran = “bukan” data jarak,
melainkan sudut, arah, bacaan rambu, waktu, cepat rambat gelombang elektromagnet dan sebagainya.
Jarak diperoleh berdasarkan rumus tertentu yang menggunakan data-data (variabel-variabel) di atas.

Alat Ukur Jarak Tidak Langsung terdiri dari:
  1. Alat Utama : EDM Instrument (EDM=Electronic Distance Measurement), Distometer/Distomat, Theodolit, Waterpass, Total Station, GPS Instrument (GPS=Global Positioning System);
  2. Alat Bantu : Statif/Tripod, Unting-unting, Rambu Ukur (Baak), Nivo Rambu, Sepatu Rambu, Prisma Reflektor, Pole dsb.
Alat ukur utama dan alat bantu untuk pengukuran jarak tidak langsung diproduksi oleh
Produsen alat survei a.l. :Wild Leica dan Kern (Swiss); Carl Zeiss (Jerman); Sokkia, Sokkisha, Nikon, dan TopCon (Jepang) dan sebagainya.

Foto-foto di bawah ini adalah beberapa contoh alat utama dan alat bantu: